-->

Pengertian Sandiwara dan Makyong Secara Lengkap


1. Sandiwara

Sandiwara adalah bentuk kesenian hasil persentuhan Barat dengan bentuk-bentuk kesenian tradisional yang ada di Nusantara, yang kemudian juga berkembang di lingkungan masyarakat yang berubah seperti itu pula.

Dalam pertumbuhannya sebagai teater modern, sandiwara juga banyak dipengaruhi oleh teater-teater tradisional yang banyak diberbagai daerah (etnis) Nusantara.

Bentuk teater-teater tradisional dari berbagai daerah di Nusantara, yang ikut berperan untuk membuat kesenian sandiwara menjadi lebih khas Indonesia., antara lain : Bentuk-bentuk wayang Langendriyan, ludruk, randai, makyong, mendu, ketoprak, mamandu.


2. Makyong

Makyong adalah bentuk teater berlakon warisan kebudayaan Melayu tertua yang sangat digemari oleh masyarakat Melayu di berbagai daerah, khususnya masyarakat di Sumatra Utara dan Riau.

Lakon yang dibawakan mengambil kisah raja-raja dan hikayat Melayu. Tiga unsur pemandu lakon yang utama dalam makyong adalah : tarian, nyanyian, lawak.

Bahasa yang dipergunakan dalam dialog di atas adalah berupa bahsa Melayu. Serangkaian cerita makyong dapat dipentaskan secara berturut-turut sebagai berikut : Latar belakang sejarah makyong, dan pembagian tokoh-tokoh.

Asal Usul Makyong Masuk Ke Nusantara :

Makyong masuk ke daerah-daerah Melayu di Sumatra lewat dua jalur, yaitu :
Lewat Kelantan, lalu masuk ke daerah Riau serta berkembang pesat ketika kerajaan Riau menjadi pusat kerajaan Melayu pada abad ke-17 hingga abad ke-19
Datang dari pantai (Siam Selatan) lewat Kedah serta Perlis masuk ke Serdang (Perbangan) di Sumatra Utara

Berdasarkan peran yang dibawakannya, pemain makyong diklarifikasikan atas :

  1. Pakyong Muda
  2. Pakyong Tua
  3. Makyong
  4. Putri Makyong
  5. Dayang-dayang
  6. Makyong Inang
  7. Cik Awang

0 Response to "Pengertian Sandiwara dan Makyong Secara Lengkap"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 2