Pengelolaan dan Penataan Karya Seni Rupa di Sekolah atau di Luar Sekolah
Tuesday, 27 February 2018
Add Comment
Untuk menyelenggarakan pameran di sekolah harus dilakukan sebuah pengelolahan terlebih dahulu. Pengelolahan pameran artinya suatu kegiatan mengatur, mengawasi dan bekerja bersama untuk kelancaran sebuah kegiatan pameran. Pengelolahan pameran, diantaranya meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut.
Pendaftaran karya berdasarkan bentuk atau jenisnya. Karya yang masuk, diseleksi kelayakannya untuk diikutsertakan dalam pemeran dengan pertimbangan estetika dan orsinilitas.
b. Pengadaan kelengkapan pameran
Perlu dilakukan pendataan terlebih dahulu secara cermat tentang peralatan, perlengkapan, dan sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan. Kelengkapan pameran tersebut, di antarannya papan panil, level, kursi, lampu, perlengkapan dekorasi, sound system, spanduk, katalog, brosur,buku kesan pesan, dan pemadu pemeran.
c. Penataan ruang dan karya
Penataan ruang menyangkut keindahan interior, kelulusan bergerak bagi pengunjung, dan penempatan posisi karya yang tepat. Penempatan posisi karya tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan jenis, ukuran karya, dan sudut pandang penonton terhadap karya yang dipajang.
Tiap-tiap karya yang dipajang, tertulis tema karya dan nama pembuatnya yang diletakkan atau ditempelkan di bawah karya.
Pada penataan karya seni rupa dua dimensi, setidaknya ada beberpa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
a. Gladi Bersih
Gladi bersih dilakukan untuk menguji kembali kesiapan dari seluruh elemen pameran, sebelum acara pembukaan dibuka.
b. Pembukaan Pameran
Pembukaan pameran adalah acara peresmian yang menandai dimulainya kegiatan pameran. Acara pokok pembukaan harus tersusun dan terencana dengan baik.
c. Penutupan pameran dan pengemasan karya
Sebelum penutupan, sebaiknya dilakukan kegiatan diskusi seni dengan menghadirkan pembicara, baik dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah. Setelah seluruh kegiatan berakhir, pengemasan seluruh komponen pameran juga harus terkoordinasi untuk menghindari kerusakan, kehilangan, dan hal-hal lain yang tidak diinginkan.
1. Pengelolaan dan penataan pameran
a. Pendaftaran dan pemilihan karyaPendaftaran karya berdasarkan bentuk atau jenisnya. Karya yang masuk, diseleksi kelayakannya untuk diikutsertakan dalam pemeran dengan pertimbangan estetika dan orsinilitas.
b. Pengadaan kelengkapan pameran
Perlu dilakukan pendataan terlebih dahulu secara cermat tentang peralatan, perlengkapan, dan sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan. Kelengkapan pameran tersebut, di antarannya papan panil, level, kursi, lampu, perlengkapan dekorasi, sound system, spanduk, katalog, brosur,buku kesan pesan, dan pemadu pemeran.
c. Penataan ruang dan karya
Penataan ruang menyangkut keindahan interior, kelulusan bergerak bagi pengunjung, dan penempatan posisi karya yang tepat. Penempatan posisi karya tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan jenis, ukuran karya, dan sudut pandang penonton terhadap karya yang dipajang.
Tiap-tiap karya yang dipajang, tertulis tema karya dan nama pembuatnya yang diletakkan atau ditempelkan di bawah karya.
Pada penataan karya seni rupa dua dimensi, setidaknya ada beberpa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
- Penyusuna karya disesuaikan sejenisnya, misalnya dari jenis lukisan, seni grafis, dan seni tekstil.
- Ukuran karya yang beragam harus ditata sedemikian rupa untuk memberikan kesan irama yang dinamisdan enak dipandang. Misalnya, karya ditempatkan secara bergantian antara yang besar, sedang dan kecil.
- Pemajangan karya disesuiakan dengan tinggi rata-rata pengunjung.
2. Persiapan akhir dan pelaksanaan pameran
Persiapan akhir perlu dilakukan untuk kelancaran kegiatan pameran. Rangkaian kegiatan untuk persiapan akhir dan pelaksanaanpameran sebagai berikut.a. Gladi Bersih
Gladi bersih dilakukan untuk menguji kembali kesiapan dari seluruh elemen pameran, sebelum acara pembukaan dibuka.
b. Pembukaan Pameran
Pembukaan pameran adalah acara peresmian yang menandai dimulainya kegiatan pameran. Acara pokok pembukaan harus tersusun dan terencana dengan baik.
c. Penutupan pameran dan pengemasan karya
Sebelum penutupan, sebaiknya dilakukan kegiatan diskusi seni dengan menghadirkan pembicara, baik dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah. Setelah seluruh kegiatan berakhir, pengemasan seluruh komponen pameran juga harus terkoordinasi untuk menghindari kerusakan, kehilangan, dan hal-hal lain yang tidak diinginkan.
0 Response to "Pengelolaan dan Penataan Karya Seni Rupa di Sekolah atau di Luar Sekolah"
Post a Comment