Cara Melakukan Pengawetan Makanan dan Tujuan Pengawetan Makanan
Wednesday, 7 March 2018
Add Comment
Pengawetan makanan pada prinsipnya memiliki tujuan sebagai berikut
- Memperlambat aktivitas bakteri penyebab penyakit atau bakteri yang dapat menurunkan kualitas makanan. Misalnya, segelas susu yang dibiarkan di dalam ruangan akan cepat rusak. Hanya dalam dua atau tiga jam, kualitas susu itu akan mulai menurun karena adanya bakteri. Namun bila kita memasukannya ke dalam lemari es, susu itu akan tahan lama hingga dua minggu. Kita tidak membunuh bakteri yang ada di sana, namun kita dapat memperlambat prosesnya.
- Menghancurkan enzim natural dalam makanan yang dapat menyebabkan makanan busuk atau warna makanan berubah . Untuk menghancurkan enzim ini, makanan dapat dipanaskan hingga 66c.
- Meminimalkan kerugian akibat pembusukan makanan. Bagi konsumen, makanan yang tahan lama lebih menguntungkan karena dapat disimpan.
- Meningkatkan keuntungan. Bagi pengusaha, makanan yang diawetkan menguntungkan karena mereka dapat menjual makanan dalam jangka waktu lebih lama.
Kita dapat melihat makanan yang telah diawetkan di berbagai tempat. Di supermarket dan pasar, dijual berbagai macam makanan awetan mulai dari ayam beku, bakso, selai, jus buah, ikan asap, susu kaleng, mie instan, dan lain-lain.
Meskipun demikian perlu diingat karena proses pengawetan makanan dapat merubah tekstur atau rasa makanan. Tidak semua makanan dapat diawetkan dengan cara yang sama. Contohnya, daging dibekukan namun tomat tidak dapat dibekukan karena justru akan membuat tomat menjadi keriput.
Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara di bawah ini :
- Pengasapan
- Pendinginan
- Pengeringan
- Pemanisan
- Pengasaman
- Pengasinan
- Fermentasi
- Pasteurisasi
- Pemberian bahan pengawet
0 Response to "Cara Melakukan Pengawetan Makanan dan Tujuan Pengawetan Makanan"
Post a Comment